Wilayah Labuan Bajo di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur telah menjadi salah satu titik destinasi wisata favorit di Indonesia. Potensi wisata yang ada, seperti hewan purba komodo, taman laut, pasir putih, bahkan ada pula pasir berwana pink, dan keindahan pulau-pulau kecil menjadi daya tarik yang teramat kuat dan telah menghipnotis dunia.
Di wilayah daratan Pulau Flores pun tidak kalah menarik. Ada danau tiga warna Kelimutu di Ende. Belum lagi ada puluhan wilayah adat yang mana masing-masingnya memiliki tradisi, bahasa daerah dan motif kain tenun yang khas.
Bahkan, ada wilayah adat tertentu yang hingga kini masih menjaga dan merawat rumah adat. Sebut saja Waerebo di Kabupaten Manggarai yang kini menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler dan pusat perhatian wisatawan dunia.
Keunggulan di daratan yang ditunjang dengan keunikan di laut dan pesisir yang didukung dengan keindahan pulau-pulau kecilnya seperti Pulau Padar membuat pariwisata Labuan Bajo dan Flores umumnya menjadi magnet yang spesial. Apalagi didukung model wisata yang mengandalkan perahu layar phinisi untuk bergerak dari satu pula uke pulau lainnya nyaris tidak ditemukan di daerah lain, termasuk Bali.
Di sana, gambaran keunikan wisata Nusantara tampak begitu nyata. Tidak keliru Presiden Joko Widodo menetapkan Labuan Bajo sebagai kawasan wisata super premium. Upaya penataan dan pembenahan pun gencar dilakukan pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.
Itu sebabnya, mengikuti Jelajah Komodo 2021 merupakan kesempatan emas. Selama 5 hari, peserta diajak bersepeda, melakukan trekking dan berenang di laut. Melihat dari dekat dan merasakan langsung keunikan dan keunggulan pariwisata di Labuan Bajo dan sekitarnya, gerbang wisata Flores, nusa bunga, nusa nipa. (JANNES EUDES WAWA)
Luar biasa keindahannya membuat niat semakin kuat untuk dpt segera bersepeda di Labuan Bajo. Apalagi setelah membaca artikel om Jannes dgn info yg lengkap. Smg tdk ada halangan dgn bbrp tmn rencana itu akan kita laksanakan antara bln Januari atau Februari 2022.