Covid-19 Meningkat, Festival Sepeda Onthel Pun Ditunda

tanggal:

Share post:

Wabah virus corona (covid)-19 yang terus meningkat dan meluas selama sebulan terakhir di Indonesia membuat acara Bandoeng Laoetan Onthel atau BLO yang direncanakan digelar pada 11-12 April 2020 di Kota Bandung pun ditunda. Pilihan ini dilakukan demi mencegah penularan virus mematikan tersebut, baik terhadap sesama peserta maupun warga setempat. BLO direncanakan dihadiri sekitar 11.000 orang dari dalam dan luar negeri.

“Persiapan kami untuk acara BLO sudah matang. Tetapi, wabah virus corona terus menggila di semua wilayah di Indonesia, bahkan dunia. Jadi, kami terpaksa menunda hingga pertengahan Agustus atau akhir tahun 2020,” jelas Grady, pimpinan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) di Jakarta, Sabtu (18/4/2020).

Diungkapkan, BLO tahun 2020 menyerupai festival. Acara ini direncanakan dihadiri sekitar 10.000 peserta dari anggota Kosti seluruh Indonesia, dan penggemar sepeda onthel dari berbagai daerah. Bahkan, sekitar 150 orang penggemar sepeda tua dari sejumlah negara, seperti Malaysia, Australia, Filipina, Vietnam, Belanda, Jerman, Rusia dan Cekoslowakia juga telah memastikan untuk mengikuti BLO.

Puluhan sepeda tua atau onthel diparkirkan dalam sebuah aacara di Jakarta beberapa waktu lalu

Ada pula sejumlah anggota Kosti Aceh sudah bersepeda menggunakan sepeda onthel selama dua minggu dari Banda Aceh melewati Medan, Pekanbaru, Jambi dan Palembang untuk menuju ke Bandung. Begitu tiba di Palembang dikabarkan acara BLO ditunda, mereka pun kembali lagi ke Banda Aceh dengan bersepeda.

“Jadi, penundaan ini semata-mata karena serangan virus corona yang semakin menggila di banyak daerah. Ini demi kebaikan bersama. Saat ini kami menunda hingga pertengahan Agustus 2020. Tetapi, jika hingga akhir Mei atau awal Juni, kondisinya belum juga reda, maka kemungkinan penyelenggaraan BLO ditunda hingga bulan November 2020,” jelas Grady.

Dalam BLO, para penggemar sepeda tua atau sepeda onthel akan menggelar sejumlah acara antara lain balap sepeda tua, pameran sepeda, pasar onderdil sepeda tua, dan karnval. Ada pula tour keliling Kota Bandung yang melibatkan sekitar 5.000 orang penggemar sepeda tua atau onthel. (JAN)

Penulis: Jannes Eudes Wawa

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related articles

Jelajah Toba Samosir (2), Berbahagia Bersama Om Octo

Oleh: JANNES EUDES WAWA Minggu (29/10/2023) dinihari, kawasan Pangururan, Pulau Samosir dan sekitarnya diguyur hujan lebat. Menjelang pagi, volumenya...

Jelajah Toba Samosir (1), Nikmati Gowes dan Mandi Hujan

Oleh: JANNES EUDES WAWA Berada di wilayah Danau Toba, Sumatera Utara, pada penghujung Oktober 2023 lalu seolah sedang di...

JCS Surakarta, Berat dan Menantang

Oleh: JANNES EUDES WAWA Comoro Kandang di kaki Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menjelang petang, suhu mulai dingin....

Jangan Lewatkan Drama Balap Sepeda di Surakarta!

Oleh: JANNES EUDES WAWA Dunia balap sepeda sungguh menarik. Aktivitasnya tidak sekedar menguji nyali dan ketangkasan bersepeda, tetapi selalu...