Jelajah Cycling Series Minang Berhadiah Rp 502 juta

tanggal:

Share post:

Oleh: JANNES EUDES WAWA

Tidak ada yang menyangkal Minangkabau memiliki panorama alam yang indah, tradisi kuliner nan lezat dan budaya masyarakat yang unik. Di sana pula sering digelar even olahraga yang bersinergi dengan pariwisata. Inilah yang mendorong Jelajah Sport melakukan lomba balap sepeda bernama Jelajah Cycling Series Minang pada Sabtu, 4 Maret 2023.

Sejumlah pesepeda di Jakarta mulai berlatih untuk mengikuti UCI Gran Fondo Jelajah Cycling Series Minang 2023. Foto: dokumentasi jelajah sport

Even ini membuka kesempatan bagi para atlet profesional dan penggemar sepeda balap untuk menguji kemampuan dan daya tahan. Ada delapan kategori yang dilombakan, yakni Men Elite 19 tahun ke atas, Junior 17 tahun (17-18 tahun), Open (19-29 tahun), Master A (30-39 tahun), Master B (40-49 tahun), Master C (50-59 tahun), Women Elite (19 tahun) dan Women Master (25 tahun ke atas).

Sepuluh terbaik dari setiap kategori akan mendapatkan hadiah dari panitia. Pemenang pertama khusus kategori Men Elite dan Women Elite masing-masing sebesar Rp 20 juta. Ada pula lomba tanjakan dan kecepatan (sprint) untuk semua kategori. Pemenang pertama dari setiap kategori juga berhak memperoleh hadiah.

Lomba tanjakan dalam Jelajah Cycling Series (JCS) Minang 2023 dilakukan di Sitinjau Lauik, tanjakan yang melegenda di Sumatera Barat dengan kemiringan 23 derajat. Jarak yang dilombakan sejauh 22 kilometer. Yang dimulai pada kilometer 8 dengan ketinggian 60 meter di atas permukaan laut (mdpl), dan finis di km 30 pada ketinggian 1.113 mdpl.

Sedangkan lomba kecepatan (sprint) dilakukan di tepi Danau Singkarak sejauh 17 kilometer. Pemenang pertama lomba tanjakan dan sprint juga diberikan hadiah. Total hadiah yang disiapkan sebesar Rp 502,5 juta.

Total jarak dalam UCI Gran Fondo JCS Minang 2023 sejauh 118 kilometer. Lomba dimulai dari Kota Padang, dan berakhir di Istana Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar. Kondisi perjalanan variasi, dimulai jalan datar, tanjakan, turunan, dan jalan datar. Batas waktu maksimal (COT) adalah enam jam.

Perjalanan pun takkan membosankan, sebab di kiri dan kanan jalan terbentang panorama alam yang indah. Ada hutan, persawahan, dan danau. Di antara panorama itu selalu terselip bangunan-bangunan rumah gadang, rumah tradisi masyarakat Minangkabau yang unik dan menarik.

Rumah gadang, rumah adat masyarakat Minangkabau. Rumah seperti ini tersebar di berbagai wilayah di Sumatera Barat. Foto: Dokumentasi Jelajah Bike

Pengelola Jelajah Sport sepertinya sadar betul bahwa uang memang bukan segalanya. Tetapi untuk mendorong para pembalap berprestasi perlu dirangsang dengan hadiah yang besar. Dengan menjadi yang terbaik otomatis hadiah yang diperoleh pun besar.

Godaan terbesar

Setidaknya ada sejumlah hal yang menarik dari penyelenggaraan JCS Minang 2023 ini. Pertama, penyelenggara mendaftarkan event ini ke Union Cyliste Internationale (UCI), induk organisasi sepeda seluruh dunia melalui Indonesia Cyling Federation (ICF) atau Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI). Itu sebabnya, JSC Minang 2023 ditambahkan label menjadi UCI Gran Fondo Jelajah Cycling Series Minang 2023.

Kedua, JCS Minang 2023 merupakan satu dari sedikit event balap sepeda di Indonesia melibatkan komunitas berlabel UCI. Konsekuensi dari penggunaan label tersebut adalah penyelenggaraan JCS Minang 2023 harus sesuai standar UCI. Ketentuan itu menyangkut jenis sepeda, cara bersepeda, pelayanan terhadap peserta, pengamanan jalan raya, pengawalan selama perjalanan, marshal, wasit, teknologi, pelayanan kesehatan dan lainnya. Artinya, para peserta dijamin terlayani dengan baik.

Ketiga, hadiah yang disiapkan panitia sebesar Rp 502 juta. Untuk event balap sepeda yang dilakukan selama sehari, jumlah hadiah ini tergolong besar. Sejauh ini belum banyak penyelenggara yang mengalokasikan hadiah dalam bentuk uang tunai sebesar ini. Apalagi, setiap kategori dicari 10 terbaik. Artinya, event ini memberikan peluang kepada 80 peserta untuk mendapatkan hadiah.

Dede Supriatna, pesepeda asal Bandung yang kini berdomisili di Bandar Lampung menilai JCS Minang 2023 sungguh menggoda. Godaan terbesar adalah jumlah hadiah yang disiapkan penyelenggara cukup menggiurkan.

“Semakin besar hadiah dan semakin banyak kategori yang dilombakan, maka akan memberi peluang sebanyak mungkin peserta mendapatkan hadiah. JCS Minang 2023 telah memberikan ruang dan peluang itu. Kami dari Lampung pasti berangkat ke Padang ingin meraih prestasi terbaik. Kami punya sejumlah pembalap sepeda yang dapat diandalkan,” ujar Dede yang berjanji melakukan sosialisasi event JCS Minang kepada para pesepeda di Lampung.

Daftar Jumlah Hadiah yang diberikan dalam Jelajah Cycling Series Minang 2023

Fitra Tara Mizar dari Komunitas Selasa Kahiji Bandung juga menyatakan keinginan mengikuti UCI Gran Fondo JCS Minang 2023. Diungkapkan, komunitasnya setiap hari Selasa selalu bikin lomba balap sepeda. Lomba ini selalu meningkatkan daya tahan dan mengasah kemampuan peserta.

Maka, begitu ada perlombaan resmi seperti yang akan dilakukan dalam JCS Minang 2023, Komunitas Selasa Kahiji berkepentingan untuk mengikutinya. Tujuan utama adalah menguji kemampuan dalam menghadapi pembalap dari daerah lain. Benarkah anggota Selasa Kahiji sudah masuk yang terbaik? Dengan meraih prestasi terbaik otomatis  mendapatkan hadiah yang banyak.

“Anggota komunitas kami ketika mengikuti lomba balap sepeda di luar Bandung selalu mandiri. Itu sebabnya, kami selalu berambisi memenangkan perlombaan sehingga bisa mendapatkan hadiah yang banyak,” ujar Tara.

Obsesi ke depan

JCS Minang hadir tahun 2023 dilakukan sebagai upaya menjaga api semangat masyarakat Minangkabau terhadap aktivitas bersepeda. Maklum, selama ini di Sumatera Barat selalu rutin digelar balap sepeda Tour de Singkarak. Even ini diikuti peserta dari dalam dan luar negeri sehingga selalu memberi dampak ekonomi dan pariwisata bagi masyarakat setempat. JCS Minang pun diyakini memberikan manfaat serupa.

Setelah Minang, JCS akan digelar pula di Semarang, Jawa Tengah pada semester kedua tahun 2023. Disusul daerah lainnya. Wilayah Indonesia yang luas dengan kekayaan alam berlimpah dan tradisi masyarakat yang unik menjadi kekuatan dan penopang utama penyelenggaraan even balap sepeda di jalan raya, perjalanan bersepeda atau lomba sepeda jenis lainnya.

Dengan didukung manajemen yang profesional diyakini even sepeda bisa menyedot peserta yang banyak baik dari dalam maupun luar negeri. Semakin banyak peserta otomatis membuka peluang perputaran uang yang besar. Itu berarti menghidupkan sektor pariwisata dan usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM) setempat. Secara tidak langsung ikut memperkuat ekonomi nasional.

Di luar negeri, kita mengenal event Tour de France di Perancis, Giro d’Italia di Italia dan La Vuelta di Spanyol. Itu adalah event-event balap sepeda paling bergengsi di dunia yang telah menyedot perhatian dunia.

Event-event itu telah lama berkembang, bahkan tidak semata-mata melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di panggung internasional. Tetapi lebih dari itu menjadi lokomotif bisnis yang menggerakkan industri sepeda, industri pariwisata dan sektor lainnya.

Sejumlah pesepeda dari berbagai komunitas bersepeda di Sentul, Sabtu (17/12/2022). Gowes ini dalam rangka pembukaan pendaftaran UCI Gran Fondo Jelajah Cycling Series Minang 2023. Foto: Dokumentasi Jelajah Sport

Jelajah Sport pun ingin membawa JCS ke arah itu. Mereka berkomitmen menjadikan Jelajah Cycling Series sebagai event balap sepeda terbaik di Indonesia. Mereka juga ingin menggiring masyarakat dunia melihat lebih dekat segala kekayaan dan keunikan negeri ini melalui event balap sepeda yang akan dilakukan berseri di berbagai daerah di Indonesia dengan durasi waktu kegiatan yang lebih lama.

Jelajah Sport bagian yang tidak terpisahkan dengan Jelajah Bike. Selama tiga tahun terakhir, Jelajah Bike fokus menyelenggarakan perjalanan bersepeda ke berbagai wilayah di Indonesia. Misalnya, Jelajah Bali Bike, Jelajah Rote, Jelajah Komodo, Jelajah Toba, Susur Borobudur, terakhir pada 10-11 Desember 2022 Jelajah IKN.

Tahun 2023, selain kembali melakukan touring sepeda di Bali dan Toba, Jelajah Bike juga akan menggelar Jelajah Tanah Toraja pada minggu ketiga Agustus. Perjalanan selama tiga hari itu direncanakan dimulai dari Makassar.

Jangan lewatkan:

Jelajah IKN, Melihat Kota Sepeda Masa Depan

 

 

 

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related articles

Jelajah Toba Samosir (2), Berbahagia Bersama Om Octo

Oleh: JANNES EUDES WAWA Minggu (29/10/2023) dinihari, kawasan Pangururan, Pulau Samosir dan sekitarnya diguyur hujan lebat. Menjelang pagi, volumenya...

Jelajah Toba Samosir (1), Nikmati Gowes dan Mandi Hujan

Oleh: JANNES EUDES WAWA Berada di wilayah Danau Toba, Sumatera Utara, pada penghujung Oktober 2023 lalu seolah sedang di...

JCS Surakarta, Berat dan Menantang

Oleh: JANNES EUDES WAWA Comoro Kandang di kaki Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menjelang petang, suhu mulai dingin....

Jangan Lewatkan Drama Balap Sepeda di Surakarta!

Oleh: JANNES EUDES WAWA Dunia balap sepeda sungguh menarik. Aktivitasnya tidak sekedar menguji nyali dan ketangkasan bersepeda, tetapi selalu...